rozikin roz
Nulis Apa Aja Boleh

Istighfar Solusinya

Label: ,
Ketika Imam Hasan al-Bashri sedang duduk-duduk di dalam mesjid bersama para sahabatnya, tiba-tiba ada seorang yang datang menghampirinya dan berkata dengan nada mengeluh, “Wahai Syeikh, hujan belum juga turun”. Mendengar perkataan tersebut Hasan al-Bashri menasehati, “Perbanyaklah istighfar kepada Allah !”.

Tak lama kemudian datang lagi seorang lainnya yang juga mengadukan keluh kesahnya, Wahai Syeikh, aku menderita kemiskinan yang parah”. Maka Imam Hasan al-Bashri berkata, “Perbanyaklah istighfar kepada Allah !”.
Seorang lainnya juga datang mengeluhkan keadaan dirinya, “Wahai Syeikh,, istriku mandul, tidak bisa melahirkan anak”. “Perbanyaklah istighfar kepada Allah !”, kata Hasan al Bashri masih dengan jawaban yang sama.

Tak lama kemudian tiba-tiba ada seorang lagi yang datang, “Wahai Syeikh, bumi sudah tidak memberikan hasil bumi dengan baik”. Maka Imam Hasan al-Bashri berkata, “perbanyaklah istighfar kepada Allah !”.

Beberapa sahabat yang sedang berkumpul bersamanya di tempat itu terheran-heran dengan jawabannya. Mereka bertanya , “Kenapa setiap orang yang mengeluhkan permasalahannya kepada anda, selalu anda anjurkan kepadanya untuk memperbanyak istighfar kepada Allah ?”. Maka Imam Hasan al-Bashri menjawab,

“Apakah anda tidak membaca firman Allah Ta’ala yang bunyinya :

“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?” (Q.S. Nuh : 10 – 13).
Dalam menafsirkan ayat ini, ahli tafsir Ibnu Katsir mengungkapkan bahwa istighfar dan tobat seseorang kepada Allah akan menjadi jalan datangnya rezeki, turunnya hujan yang membawa keberkahan, bertambahnya keturunan, dan melimpah ruahnya hasil bumi. Adapun pribadi yang kotor oleh dosa akan jauh dari keberkahan rezeki Allah sebagaimana sabda Nabi SAW, ''Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.'' (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Berkaitan dengan hadis ini, Ibnu Qayyim Al-Jauzi mengatakan, ''Jika ketakwaan merupakan penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan takwa dapat menimbulkan kemiskinan. Tidak ada satu pun yang dapat memudahkan rezeki Allah kecuali dengan meninggalkan maksiat.'' Source.
0 komentar:

Posting Komentar