rozikin roz
Nulis Apa Aja Boleh

Jatuh

Label:

Jatuh adalah sebuah kata istilah yang memiliki divinisi negatif, tetapi jika di gabungkan dengan sebuah kata lagi di depannya bisa saja memiliki arti positif (itu menurut beberapa orang).

Tetapi menurutku yang namanya jatuh meskipun di gabungkan dengan kata apapun tetap saja sakit. Semisal jatuh cinta, aku menganggap itu adalah sebuah kesakitan, ya sakit karena hati yang sebelum nya normal menjadi merasa sakit ketika merindukan seseorang yang membuat kita jatuh cinta.

Terserah orang lain akan mendevinisikan hal itu seperti apa. Ini adalah pendapatku, pendapat penulis. Egois memang, ya karna ini hanyalah sebuah tulisan ungkapan perasaan yang sedang penulis alami.

Jatuh cinta itu sakit sesakit kulit yang tergores aspal bahkan bisa lebih lebih dari itu ketika tidak ada respon sama sekali dari orang yang bersangkutan.

Atau bahkan ketika kita tidak bisa mengendalikan perasaan yang menggebu, rasanya sakit ketika ridu datang, karna siapapaun akan merasakan rindu walaupun belum mengenal siapa yang ia cintai ketika perasaan itu datang.

Oke fine, itu adalah ketika perasaan bertepuk sebelah tangan, hal yang mengerikan lagi adalah ketika orang yang bersangkutan sebenarnya telah merespon tetapi kemudian kita tidak bisa berkutik dan berbuat banyak, hanya karena terperangkap bayang bayang masa lalu. Rasa takut terulang kembali kejadian lalu yang begitu menyakitkan.

Penulis rasa tidak sedikit yang merasakan hal seperti itu, ayo jujur jujuran pasti kamu juga pernah mengalami. Karna pada dasarnya manusia itu memiliki daya sensitifitas yang tinggi tetang perasaan. Jika kamu tidak pernah mengalaminya berarti kamu termasuk sosok yang memiliki kekebalan perasaan lebih.

So, kembali lagi pada inti cerita yaitu tentang penulis yang sedang jatuh, jatuh hati kepada seseorang dengan kecamuk campur aduk antara perasaan dan masalah masalah di luar itu.  Saat tulisan ini di buat penulis sedang mengalami tamparan masalah yang cukup besar baik dari segi pekerjaan dan bangkrutnya usaha dan juga segi psikologi banyaknya tekanan masalah dari keluarga dan orang sekitar.

Sehingga perasaan bahagia karna jatuh cinta itu tidak bisa di rasakan dengan maksimal. Kasihan memang tapi siapa yang tau dan siapa yang peduli.

Harus nya penulis malu membeberkan masalahnya di dalam blog ini, tetapi untuk sementara ini adalah hal yang bisa di lakukan karna belum ada tempat curhat yang tepat, tepat bukan berarti mereka yang bisa memberikan masukan, solusi atau bantuan. Tepat disini penulis artikan apakah masih ada orang yang mau mendengarkan curhatan masalah dari orang lain?

Ah sudahlah ini hanya cobaan dan orang yang bersyukur hanya bisa berusaha untuk keluar dari nya. Keep spirit and ciaoo!!

Jakarta, 3 Desember 2013

0 komentar:

Posting Komentar